Seseorang bisa saja atas dasar minatnya menekuni bidang ilmuwan matematika. Namun manakala dia tidak memiliki bakat numerik yang kuat, dan lebih menikmati working with people alih-alih working with data/information/number, maka sebesar apa pun minatnya, cepat atau lambat dia tidak akan bisa berkembang di sana. Dan yang lebih penting lagi: dia tidak bisa menikmatinya.


Analisa sidik jari JaPo didesain untuk membantu seseorang menemukan bakatnya yang bersifat laten. Dan di dalam bakatnya itu lah seseorang bisa merasakan nikmat (kecocokan rasa/hati) karena meminatinya. Berangkat dari situ lah kemudian dia jadi pribadi yang lebih percaya diri dan juga lebih berbahagia atas pilihan-pilihannya.